Masalah sosial
adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi :
Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor
Budaya : Perceraian, kenakalan
remaja, dll.
3. Faktor
Biologis : Penyakit menular,
keracunan makanan, dsb.
4. Faktor
Psikologis : penyakit syaraf, aliran
sesat, dsb.
Di Indonesia sendiri terjadi banyak masalah social yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya adalah masalah kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.
Perhatian
pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahan reformasi terlihat
lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997.
Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentase penduduk miskin di
Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen, dengan
jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang.
Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dan sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan selama ini belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
Pada dasarnya ada dua faktor penting yang dapat menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Pertama, program- program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin.Hal itu, antara lain, berupa beras untuk rakyat miskin dan program jaring pengaman sosial (JPS) untuk orang miskin. Upaya seperti ini akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada karena sifat bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan.
Program-program bantuan yang berorientasi pada kedermawanan pemerintah ini justru dapat memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin. Program bantuan untuk orang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk menumbuhkan budaya ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan penduduk yang bersifat permanen. Di lain pihak, program-program bantuan sosial ini juga dapat menimbulkan korupsi dalam penyalurannya. Hal ini lah yang menjadi penyebab lambannya pengetasan kemiskinan di Indonesia.
Semoga saja ini akan melengkapi semua masalah sosial yang ada di indonesia, di bantu dengan saya pernah menjadi surveyor perusahaan swasta untuk memberikan kuisioner kerumah-rumah warga di daerah perumahan kumuh maupun elit.namun tidak hanya di indonesia saja yang mengalami masalah-masalah sosial seperti ini.
1. Kemiskinan
kemiskinan
adalah suatu masalah yang tidak mungkin asing ditelinga kalian,kemiskinan ini
terjadi karna ketidak pedulian dari
pemerintah terlebih dari diri kita
sendiri.mengapa pemerintah???karna pemerintah tidak dapat menyanggupi hal yang
patut dipenuhi untuk masyarakatnya sendiri seperti,mempersulit untuk
mendapatkan apa yang harus kita dapatkan, sedikitnya bantuan
pemerintah tapi ternyata
menghabiskan biaya anggaran berlipat-lipat.dan mengapa dari kita sendiri? begitu
banyak masyarakat hanya bisa mengeluh
tentang kemiskinan tapi mereka bermalas-malasan untuk meraih kesuksesan yang
ada, sedangkan orang-orang maju
berlomba-lomba untuk meraihnya dengan segala cara.tapi walau bagaimanapun
negara kita juga sangat membutuhkan
orang miskin,karna kalau tidak ada orang miskin siapa yang akan nambal ban di
jalanan ,siapa yang akan menjadi kuli bangunan? dll.
2. Lapangan Kerja
Lapangan kerja di indonesia sekarang agak
membaik karna banyaknya perusahaan yang membuka lowongan,mungkin ini karena
adanya sistem kontrak yang dipakai beberapa perusahaan, dan inilah
faktor negative dari segi persahaan dan daridiri sendiri yang harus dirubah
bila ingi dapat kerja banyak yang bilang
mencari kerja itu susah insya allah kalau kita sungguh- sungguh atau sangat
bersemangat dan tidak mudah putus asa kita akan dapat suatu
pekerjaan,dan faktor lainnya seperti
kita tidak bisa pekerjaan itu atau tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,sebenarnya
bukan tidak bisa tapi kitanya yang tidak mau.setidaknya lowongan apa yang
banyak di cari dan kita harus mempelajarinya sedikit demi sedikit.sedangkan
faktor dari perusahaan adanya syarat syarat tidak penting dalam perusahaan
seperti berpenampilan sexy cantik dan fisik lainnya ,”ia” itu dibutuhkan hanya
untuk spg mobil atau kosmetik tapi kenapa lowongan yang bekerja hanya dalam
kantor seperti administrasi,marketing, atau hal-hal lainnya kecuali spg juga di
haruskan memakai syarat fisik, memangnya lowongan pekerjaan sekarang hanya
membutuhkan fisik bukan kemampuan atau cara dia untuk mengembangkan perusahaan?
3. Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu
lintas yang parah juga di alami di indonesia karna banyak kendaraan pribadi
yang berkeliaran hanya untuk pamer kekayaan kenapa bisa dibilang begitu?karna
banyak pengguna mobil pribadi dengan mobil gagah dan besar tapi dia berkendara
sendiri atau hanya berdua,kenapa tidak naik sepeda atau motor setidaknya para
pejabat di indonesia juga harus mencontohkan kepada warga negaranya ,dan juga
kemacetan di karenakan kurang disiplinnya kita saat di jalan raya seperti tidak
mentaati rambu ,peraturan juga tidak memperhatikan kondisi kendaraan kita
saat melaju.bila tidak ingin mengenai
dampak ini patuhilah rambu yang ada.
4. kekerasan dan kriminalitas
Tingkat kriminal
di indonesia bermacam-macam dan kebanyakan susah di cari jalan keluarnya bbrapa
kriminal yang banyak di temukan yaitu
pencopet,perampok,pemerkosa,pembunuh,penculikan,tawuran,perang antar
suku,korupsi dan penipuan dengan segala cara ini semua tidak pernah jera dengan
hanya imbalan jeruji. kadang semua perlakuan binatang pun ada di negara ini
jangankan untuk mengurangi ini semua oknum-oknum pengadilan pun melakukan nya
terkadang.mungkin apakah harus ada uji mental buat setiap warga atau cctv di
setiap sudut manapun.
5. Sampah dan Kebersihan Lingkungan
Di Indonesia
semakin banyak sampah yang tertimbun makin banyak pula yang buang
sampah,bukannya di bersihkan malah ikut-ikutan buang sampah inilah negara kita
hanya beberapa saja yang peduli tentang lingkungan kita sendiri,mungkin warga
juga kebingungan karna tidak adanya fasilitas dari pemerintah dan ketidak
peduliannya.semua ini seharusnya tidak perlu bergantung banyak kepada
pemerintah mungkin usulkan para warga untuk diadakannya kerja bakti setiap minggu
6. Air Bersih
Air bersih
adalah kebutuhan pokok umat manusia,tapi sekarang-sekarang banyak sekali
ditemukan air yang kotor dan juga berbau ini semua mungkin di sebabkan oleh
kali-kali atau waduk yang tercemar oleh pabrik atau limbah rumah tangga.
7. Listrik
masih banyaknya
warga di pemukiman miskin atau terpencil susah mendapatkan listrik,saran saya
adalah pemeerintah selalu rajin untuk mensurvei rumah-rumah warga terpencil, walaupun
agak susah di jangkau mereka juga masih warga indonesia.
8. Jalanan Rusak
Ditemui banyak
jalanan rusak di berbagai tempat ini semua hampir ada di manapun anda
berkendara dan sangat membahayakan juga berakibat fatal,semoga saja pemerintah
cepat tanggap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar