Minggu, 21 Desember 2014

RFID? Radio Frequency Identification

RFID telah dikenal sejak tahun 1940-an, namun baru pada saat sekaranglah dapat dicapai perkembangan yang pesat menjadi teknologi murah dan efektif untuk digunakan di berbagai bidang. RFID atau Radio Frequency Identification, adalah sebuah sistem identifikasi melalui frekuensi radio dengan melibatkan perangkat keras yang dikenal sebagai interogator atau pembaca dan tag , juga dikenal sebagai label , serta perangkat lunak atau RFID middleware RFID. Sebagai metode pengidentifikasian obyek maka RFID dapat digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti bernama RFID tag atau transponder.

RFID merupakan salah satu teknologi dari sistem pengindentifikasian suatu objek secara otomatis (Auto ID) selain barcode Optical character Recognition (OCR), biometric, dan Smartcard (Finkenzeller, 2003). Berbagai pengindentifikasian tersebut telah banyak membantu dalam berbagai bidang pengidentifikasian objek yang dapat dikembangkan dan diterapkan untuk militer dan pemerintahan, rumah sakit, sekolah, universitas, lembaga riset dan laboratorium, penerbangan, paspor, bisnis retail, transportasi, gerbang jalan tol, museum, pergudangan, perpustakaan, parkir, dan banyak lagi lainnya.

SEJARAH SINGKAT
RFID pertama kali diperkenalkan pertamakali sebagai alat spionase Pemerintah Rusia oleh Leon Theremin sekitar tahun 1945. Namun sebenarnya alat yang dipakai Theremin ini sebenarnya masih bersifat pasif sebagai alat pendengar dan bukan berujud suatu identification tag. Teknologi yang digunakan oleh RFID sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920 an. Suatu teknologi yang lebih dekat dengan RFID, yang dinamakan IFF transponder, beroperasi pada tahun 1939 dan digunakan oleh Inggris pada Perang Dunia II untuk mengenali pesawat udara musuh atau teman. Implementasi RFID saat ini semakin menarik perhatian banyak karena digunakan oleh supermarket atau retailer.

TIPE DAN FREKUENSI RFID
Ada 3 tipe tag RFID, aktif, semi-pasif dan pasif. RFID tag dapat berupa pasif, aktif atau pasif dibantu baterai. RFID pasif tidak menggunakan baterai, sedangkan yang aktif memiliki baterai on-board yang selalu memancar atau menjadi suar sinyal. Sebuah baterai pasif dibantu (BAP) memiliki baterai kecil di papan yang diaktifkan ketika di hadapan sebuah pembaca RFID.

Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif  yang dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan peralatan itu menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver. Kebanyakan RFID tag mengandung setidaknya dua bagian: satu adalah sebuah sirkuit terpadu untuk menyimpan dan pengolahan informasi, modulasi dan demodulasi sebuah frekuensi sinyal radio (RF) , dan fungsi khusus lainnya, yang lain adalah antena untuk menerima dan mengirimkan sinyal.

Pembaca (reader) RFID diklasifikasikan menjadi dua jenis: RFID tetap dan ponsel RFID . Jika pembaca membaca tag di posisi stasioner, hal itu disebut RFID tetap. Pembaca tetap adalah menetapkan zona interogasi tertentu dan menciptakan "gelembung" energi RF yang dapat dikontrol ketat. Hal ini memungkinkan area membaca sangat definitif pada saat tag masuk dan keluar dari zona interogasi. Di sisi lain, jika pembaca mobile ketika pembaca membaca tag, hal itu disebut ponsel RFID.

Tag ini murah untuk diproduksi dan cukup kecil untuk disisipkan pada item apapun. Aktif dan semi-pasif tag bekerja pada baterai internal. Tag aktif menggunakan baterai untuk mengirim sinyal kepada pembaca, sedangkan tag semi-aktif tergantung pada alat pembaca dalam batas jangkauannya. Tag aktif dan semi-pasif, mengandung lebih banyak hardware dan karena itu lebih mahal. Tag ini digunakan untuk barang-barang mahal dan mampu menangkap data untuk jarak yang lebih jauh. Tag pasif bergantung sepenuhnya pada pembaca untuk sinyal. Sinyal untuk tag ini bisa mencapai jarak 20 kaki. Mereka lebih murah untuk memproduksi dan digunakan untuk item yang lebih murah. Sebuah botol shampo akan memiliki tag pasif, yang sekali pakai dengan botol shampo.

Ada tiga jenis penyimpanan data dalam tag RFID. Ini adalah baca-tulis, hanya membaca dan WORM (menulis pernah membaca berkali-kali). Data Sebuah tag read-write's dapat ditambahkan ke atau ditimpa. Baca tag hanya memiliki data yang hanya dapat dibaca, tidak ditambahkan atau ditimpa. Tag WORM dapat memiliki data tambahan tetapi tidak dapat ditimpa. Tag RFID (transfonder) akan mengenali diri sendiri ketika mendekteksi sinyal dari perangkat yang hanya dapat dibaca saja (Red only) dibaca dan ditulis (Read/Wtite) sekali tulis dan banyak baca (write once read many) juga tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi RFID dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.

RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat.


SISTEM DAN CARA KERJA RFID
Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security dapat melakukan query untuk menentukan status keamanan atau RFID tag-nya berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke reader station. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian dan lain sebagainya.

Penggunaan RFID untuk maksud tracking pertama kali digunakan sekitar tahun 1980 an. RFID dengan cepat mendapat perhatian karena kemampuannya dalam men-tracking atau melacak object yang bergerak. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka teknologi RFID sendiripun juga berkembang sehingga nantinya penggunaan RFID bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik. Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder, memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh si reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi akan diproses oleh komputer.

RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. Sampai tulisan ini dipublikasikan, ukuran terkecil dari RFID tag yang aktif ini ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa sampai sekitar 10 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa tahun lamanya. RFID tag yang pasif harganya bisa lebih murah untuk diproduksi dan tidak bergantung pada baterai. RFID tag yang banyak beredar sekarang adalah RFID tag yang sifatnya pasif.

KEUNGGULAN
RFID memiliki dua keunggulan yang membedakan dengan barcode optic yaitu :

  1. identifikasi unik sebuah tag RFID mampu merekam lebih banyak data transaksi secara unik dari jutaan objek yang identik seperti : serial number, expired date dan lain-lain. Sehingga informasi dari sebuah item yang menggunakan RFID tag dapat dengan mudah diketahui. Hal ini berbeda dibanding barcode yang hanya dapat mengindentifikasikan tipe obyek tempat ia dicetak.
  2. segi otomasi, RFID menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan informasi atau data antara RFID tag dengan RFID readernya, sehingga tidak diperlukan kontak fisik diantara keduanya untuk dapat berkomunikasi. Tag RFID  dapat dibaca tanpa kontak line-of-sight dan tanpa penempatan yang presisi, Reader RFID dapat melakukan Scan terhadap tag-tag sebanyak ratusan perdetik. Hal ini berbeda dengan Barcode optic yang pada saat melakukan Scanning memerlukan kontak line-of-sight dengan reader, dan tentu saja peletakan fisik yang tepat dari objek yang discan. Kecuali pada lingkungan yang benar-benar terkontrol, scanning terhadap barcode memerlukan campur tangan manusia, sebaliknya tag-tag RFID Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal.

MANFAAT DAN KEGUNAANNYA
Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran ada yang bisa diletakkan di bawah kulit. Pada tahun 2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran sekian maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID tag yang pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.

Pada bisnis Ritel, RFID dipergunakan untuk melakukan tracking dan melakukan pencatatan terhadap seluruh inventori. Sistem RFID memungkinkan komunikasi antara produk-produk yang telah di-tag dengan chip RFID dengan RFID reader dan dengan Server lokal. Cara kerja sistem secara keseluruhan menyerupai dengan penggunaan barcode label dan barcode scanner, tetapi jauh lebih mudah, praktis dan memuaskan, karena petugas tidak perlu melakukan scanning satu-per satu item, karena pada saat pelanggan melewati scanner (RFID reader) seluruh item akan langsung terdeteksi atau dihitung secara bersamaan.

Dari segi sistem, untuk implementasi RFID dibutuhkan sebuah server lokal, RFID reader dan pre-encoded labels (tags). Server ini akan menyimpan seluruh data yang dibutuhkan dan aplikasi yang dapat membaca data dari tag melalui RFID Reader. RFID Server ini juga terintegrasi dengan Inventory Management System atau POS System. Baik tag maupun RFID Reader dilengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik yang memungkinkan untuk membaca multiple tagged item pada suatu saat. Sensitifitas antena dapat di -set untuk setiap register yang dilayaninya, setiap reader dapat meng-handel transmisi hingga 4 register pada saat bersamaan.

RFID dapat menjadi barcode generasi berikutnya yang dapat dipergunakan untuk otomatisasi inventory control karena akan memberikan banyak kemudahan dan mengurangi biaya untuk distribusi barang dari pabrik atau vendor ke gudang. RFID tidak memerlukan kontak langsung dan sebuah RFID Reader dapat membaca semua tag RFID yang berada pada daerah jangkauannya. Dengan cara ini maka waktu untuk inventory control dapat dihemat. Contohnya : Pada saat sebuah box yang berisi ratusan item dikirim oleh vendor diterima oleh bagian gudang, maka personal gudang akan memeriksa isi box tersebut dengan menggunakan barcode scanner dan melakukan scanning item satu persatu. Tetapi dengan menggunakan RFID, seluruh item yang dikirim telah di-tag dengan RFID chip, yang dapat dibaca oleh RFID Reader seluruhnya pada saat bersamaan. Hal yang sama juga dapat dilakukan pada saat Item Transfer antar lokasi / gudang, stock opname dan lain sebagainya.

RFID juga dipergunakan untuk mempermudah dan mempercepat transaksi pada sebuah Retail Store, antara lain untuk :

  1. Smart Shelf : Smart Shelf yang berbasis RFID dapat mendeteksi keberadaan setiap item pada sebuah rak. Ketika sebuah item diambil dari rak, maka sistem dapat mendeteksi item yang diambil oleh pelanggan, memberikan tanda dan mencatat item yang diambil, sehingga dapat dilakukan real-time shelf inventory. Selain itu, perilaku pelanggan dapat dicatat dalam database dan dipergunakan untuk strategi marketing.
  2. Pada saat pelanggan selesai berbelanja dan akan membayar di kasir (check out), maka RFID Reader secara otomatis mendeteksi seluruh item (merchandise) yang akan dibeli oleh pelanggan, hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan scanning satu per satu item oleh kasir. RFID Reader membaca RFID Chips yang melekat pada setiap item melalui frekuensi radio, kemudian secara virtual melakukan scanning terhadap seluruh item. Kemudian RFID Reader akan mengkomunikasikan dengan Server untuk men-generate penjualan pada register secara otomatis.
  3. Sales Return dapat dengan mudah dilakukan, karena sistem secara otomatis memeriksa barang yang dikembalikan , pelanggan dapat membawa atau mengembalikan RFID-tag pada item tanpa struk (store receipt), tag ini kemudian akan me-refer ke database untuk mengetahui waktu pembelian, harga beli saat itu (original price), bahkan informasi kartu kredit, dan lain-lain. Informasi detail tentang Sales Return ini juga akan membantu Store untuk mengupdate status stok dari item yang dikembalikan.

Manfaat RFID untuk pelaporan (reporting) akan lebih berkualitas dan lebih cepat, contohnya : Berbagai laporan tentang inventory dapat diketahui secara real-time dari Server Pusat, baik secara OnLine ataupun menggunakan metode sinkronisasi data, Retailer dapat mengakses data pada seluruh lokasi untuk mendapatkan laporan up-to-date mengenai stok barang. Dengan menggunakan RFID, Retailer bisa mengurangi permasalahan ‘kekurangan stok’, yang sering mengakibatkan ‘lost sales’, selain juga bisa mengurangi kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena status stok dapat dengan mudah di-track untuk mendapatkan data yang akurat tentang suatu produk tertentu pada suatu saat, yang kemudian dihubungkan dengan supply-chain. Teknologi ini juga memungkinkan Retailer untuk menganalisa tingkat utilisasi pada suatu lokasi (Store) dan juga melakukan analisa produk per lokasi, sehingga Retailer bisa menyediakan produk yang bersifat custom kepada pelanggan pada lokasi tertentu.

RFID dapat dipergunakan untuk mengurangi tingkat kehilangan barang pada suatu store, karena RFID tags menempel pada setiap item dan setiap item yang dibawa oleh pelanggan dapat di-track apakah sudah dibayar atau belum. RFID juga dapat ditempatkan pada kartu pelanggan dan pada saat kartu tersebut di-scan pada saat pembayaran (check out) di konter, monitor POS dapat menawarkan produk-produk tambahan yang belum dibeli, berdasarkan data histori yang tersimpan di database.  Wiraniaga dapat menggunakan RFID untuk membantu pelanggan mendapatkan barang sesuai kebutuhannya, misalnya : ukuran, warna, lokasi item di rak atau di gudang dan lain-lain, berdasarkan informasi yang disimpan pada RFID tags menggunakan scanner.

Pemakaian RFID di perpustakaan misalnya pintu security ruang perpustakaan mampu mendeteksi buku-buku yang sudah dipinjam atau belum. Ketika seorang user mengembalikan buku, security bit yang ada pada RFID tag buku tersebut akan di-reset dan recordnya di ILS secara otomatis akan di-update. Pada beberapa solusi yang berbasis RFID maka slip pengembaliannya bisa di-generate secara otomatis pula. RFID juga mempermudah orang untuk menyortir barang.

Kebijakan RFID?
Masalah pertama timbul karena RFID bisa dipasang pada mobil-mobil mewah. “Mobil mewah boleh pasang RFID, silakan saja,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ditemui di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (4/12/2013) lewat DetikFinance. Itu artinya, mobil mewah bisa meminum Premium. Bukannya Premium hanya diperuntukkan bagi orang yang tidak mampu? Ya walaupun ada kuota tertentu bagi si mobil mewah tapi tetap saja jatah yang bukan seharusnya untuk si mewah malah meluncur ke tangki mobilnya.

Masalah yang kedua adalah dilarangnya mobil mewah untuk memasang RFID. “Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengimbau warga yang tidak menggunakan BBM subsidi agar tidak memasang RFID di kendaraan mereka.”

Dan ternyata pak Hanung juga berprinsip seperti itu. “Dipasang tapi nanti blok, jadi ketika mobil itu isi BBM subsidi nozel (pompa bensin) tidak mengeluarkan BBM, mobil mewah tersebut hanya bisa isi BBM non subsidi”.

Opini pribadi, lebih baik RFID tetap diberikan kepada orang yang mampu/bermobil mewah. Tapi dengan catatan bahwa RFID yang terpasang di mobil tersebut nantinya akan menolak jika dikasi pompa Premium. Tentu mau gak mau si mobil mewah harus minum BBM non subsidi.

Dimasa mendatang diperkirakan jika RFID dapat semakin murah dan efektif maka RFID akan menjadi suksesor bagi penggantian seluruh scanner barcode (barcode optic), mulai dari penjualan hingga integrasi dengan vendornya.




Senin, 10 November 2014

Bola Lampu dan Evolusinya

Sejak ditemukan hampir dua abad silam, bola lampu yang menerangi bumi terus berkembang. Tuntutan hemat energi memicu inovasi hingga menghasilkan lampu yang kian efisien memanfaatkan energi. Fungsinya pun tak lagi menerangi rumah atau jalan, tetapi meluas, termasuk budidaya tanaman.

Ikhtiar Joseph Swann, Inggris, dan Thomas Alva Edison, Amerika Serikat, pada 1870-an menghasilkan bola lampu pijar. Meski mereka bukan penemu pertama lampu elektrik, usaha mereka memungkinkan produksi massal.

Cahaya lampu pijar berasal dari nyala filamen, kawat tipis dari tungsten. Saat lampu dinyalakan, arus listrik memanaskan filamen hingga suhu 2.200 derajat celsius hingga filamen berpijar. Supaya panas terkonsentrasi di sekitar filamen, tungsten ditempatkan dalam bola lampu kedap udara.

”Karena cahaya lampu dari proses pemanasan, kestabilan arus listrik menentukan nyala lampu,” kata dosen Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung, Rahmat Hidayat, Sabtu (11/10/2014). Tegangan listrik turun, suplai arus berkurang, lampu meredup. Pun sebaliknya.

Suhu pemanasan yang tak terlalu tinggi membuat pancaran sinar berwarna kuning. Intensitas cahaya atau tingkat kecerlangan lampu pijar hanya 15 lumen per watt. Akibatnya, untuk menghasilkan cahaya lebih terang butuh energi listrik besar.

Namun, sebesar apa pun arus listrik yang diberikan, lebih dari 90 persennya diubah jadi panas. Hanya 5 persen listrik yang diubah jadi cahaya. Itu jelas tidak efisien dan boros listrik.

Pemanasan filamen terus-menerus, lanjut Rahmat, akan mengikis permukaan tungsten hingga penampang kawat mengecil hingga filamen putus dan lampu tak bisa digunakan lagi. Mudah putusnya filamen membuat usia hidup lampu hanya 1.000 jam atau empat bulan untuk pemakaian 8 jam per hari.

Lampu Pendar
Sifat boros lampu pijar mendorong ilmuwan dan perekayasa mencari bola lampu baru lebih efisien terkait energi. Lahirlah lampu pendar atau lampu fluorosensi pada 1938.

Lampu ini paling banyak digunakan di Indonesia, baik tabung (tubular lamp/TL) maupun kompak. Sebagian masyarakat menyebutnya lampu neon karena banyak digunakan pada neon box atau papan reklame.

Sejatinya, kedua lampu itu berbeda jenis. Proses menghasilkan cahaya keduanya sama, lewat proses eksitasi elektron. Namun, kandungan gas yang dieksitasi berbeda. Eksitasi pada lampu neon hanya sekali, sedangkan lampu pendar dua kali.

Saat lampu dialiri listrik, elektroda pada ujung tabung lampu pendar memancarkan elektron bebas. Elektron itu akan mengionisasi gas argon dalam tabung bertekanan rendah.

Arus listrik membuat elektron bebas dan ion gas argon bergerak cepat dari satu elektroda ke elektroda lain. Arus listrik juga mengubah merkuri dalam tabung dari cair jadi gas. Proses itu akan membuat partikel bergerak (elektron dan ion) bertabrakan dengan atom merkuri. Akibatnya, elektron merkuri tereksitasi, turun ke tingkat energi lebih stabil dan melepaskan energi dalam bentuk foton atau cahaya ultraviolet.

Selanjutnya, cahaya ultraviolet akan mengeksitasi atom fosfor pada lapisan dalam tabung. Fosfor itu pula yang memberi warna putih tabung. Pada proses eksitasi lanjutan itu akan dihasilkan cahaya tampak putih terlihat mata. ”Variasi cahaya lampu pendar bisa diatur berdasarkan komposisi fosfor,” ujarnya.

Proses eksitasi lanjutan itu tak ada pada lampu neon. Gas yang digunakan pun tidak hanya argon, tapi juga neon dan kripton. Neon menghasilkan cahaya merah, sedang gas lain menghasilkan warna berbeda.

Lampu pendar menghasilkan intensitas cahaya lebih baik dari lampu pijar, 67 lumen per watt. Pengubahan cahaya ultraviolet menjadi cahaya tampak juga menghasilkan panas yang hilang ke lingkungan, tapi jumlahnya lebih sedikit. Usia rata-rata lampu lebih lama, 8.500-10.000 jam.

Lampu LED
Meski lebih hemat dari lampu pijar, keberadaan merkuri yang merupakan logam berat dalam lampu pendar jadi masalah baru karena merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. Tuntutan ada lampu yang kian hemat tetap ada. Selain itu, lampu masa depan pun harus bisa diaplikasikan lebih luas.

Lahirlah lampu berteknologi dioda pemancar cahaya (light-emitting diode/LED). Penelitian lampu LED dimulai 1960-an dengan menghasilkan lampu LED merah dan hijau. Baru pada 1990-an, LED biru hadir. Dengan temuan LED biru, LED putih bisa dibuat.

Temuan atas LED biru itulah yang membuat ilmuwan Jepang Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura dianugerahi hadiah Nobel Fisika 2014.

Sumber pencahayaan lampu LED berasal dari dioda berupa semikonduktor dari material padat dan mampu mengalirkan arus listrik. Energi yang dilepaskan dari gerakan elektron dalam semikondutor itulah yang akan menghasilkan cahaya.

Saat listrik dialirkan, elektron bebas dari bagian negatif semikonduktor yang diperkaya elektron bebas mengalir ke bagian positif. Saat bersamaan, lubang elektron pada bagian positif bergerak ke bagian negatif.

Gerakan itu membuat elektron bebas jatuh ke lubang elektron. Akibatnya, elektron turun ke tingkat energi yang lebih stabil dan melepaskan foton/cahaya. Kian tinggi energi foton yang dihasilkan, cahaya yang dihasilkan kian tinggi frekuensinya atau panjang gelombangnya.

Oleh karena itu, warna cahaya yang diperoleh lampu LED bergantung pada campuran materi penyusun diodanya. Misalnya, campuran aluminium, galium, dan arsenik akan menghasilkan cahaya merah. Perpaduan indium, galium, dan nitrida memberi warna biru.

Dibandingkan ukuran pembangkit cahaya lampu pijar dan pendar, ukuran LED sangat kecil, luasnya kurang dari 1 milimeter persegi. ”Semakin besar LED, susunan atomnya makin mudah rusak sehingga sifat elektriknya berkurang,” ujar Rahmat yang juga meneliti LED.

Oleh karena itu, untuk membuat sebuah bola lampu umumnya tersusun beberapa LED. Ukuran kecil juga memungkinkan lampu LED ditempatkan pada berbagai sirkuit elektronik untuk beragam pencahayaan.

Tak hanya penerangan rumah atau jalan, rangkaian LED juga dimanfaatkan untuk pencahayaan beragam alat elektronik, mulai pengendali jarak jauh, layar monitor, telepon pintar, hingga televisi. Bahkan, LED juga bisa sebagai pengganti sinar matahari untuk menumbuhkan tanaman dalam ruang.
Lebih dari 50 persen energi listrik pada LED diubah jadi cahaya. Itu membuat LED lebih efisien dibandingkan lampu pendar, apalagi lampu pijar. Setiap 1 watt listrik mampu menghasilkan cahaya berintensitas 70-100 lumen. Usia pakai bisa lebih lama hingga 50.000 jam.

Proses produksi yang rumit membuat harga lampu LED masih mahal. Namun, jika dihitung biaya total pembelian dan pemakaian listrik, penggunaan LED tetap lebih murah.


Selain itu, LED juga rentan dengan temperatur tinggi yang akan membuatnya terlalu panas dan gagal beroperasi. Oleh karena itu, LED butuh arus listrik stabil dan pemasangan sirkuit listrik secara tepat.

Minggu, 02 November 2014

Teknologi Interface Telematika

Teknologi Interface Telematika adalah suatu teknologi atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.
Dalam Teknologi Interface Telamatika terdapat 6 macam fitur yang terdiri dari:
  1. Head up display system
  2. Tangible User Interface
  3. Computer Vision
  4. Middleware Telematika
  5. Browsing Audio Data
  6. Speech Recognation
Kemudian untuk penjelasan dari masing-masing fitur tersebut adalah sebagai berikut.

1.      Head Up Display System
  Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Nama Head-Up Display berasal dari penggunaan teknologi yang dilakukan user dengan melihat informasi dengan kepala "naik" dan melihat kedepan, bukan memandang miring ke instrumenyang lebih rendah.
Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2.      Tanglible User Interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antar muka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut.Nama awal dari TUI adalah Graspable User Interface (GUI), yang tidak lagi digunakan.

3.      Computer Vision
Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis.Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer.
Berikut ini contoh dari Computer Vision.
  • Interaksi maksudnya sebagai input (masukan) ke suatu perangkat yang  nantinya digunakan sebagai alat untuk keperluan interaksi manusia dan komputer.
  •  Pengendalian proses yang biasanya digunakan untuk keperluan robotika di dalam dunia industry.
  • Mengorganisir informasi biasanya digunakan untuk untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan.

4.      Middleware Telematika
sebuah program yang digunakan atau berfungsi untuk menghubungkan 2 buah program yang berada di 2 buah layer yang berbeda. Middleware juga sering disebut sebagai protokol.Beberapa fungsi dari Middleware Telematika adalah:
  • Membuat sebuah aplikasi yang dapat dioperasikan di berbagai sistem operasi serta komputer yang bebeda.
  • Mengisi ruang kosong yang ada diantara sistem operasi dan aplikasi.
5.      Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video/ audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video/audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
  • Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
  • Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.

6.     Speech synthesis
Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara.

7. Speech Recognation

Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user.

Kesimpulan: 
  • Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Layanan Pada Telematika

   Berdasarkan Instruksi Pesiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 6 tahun 2001. Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa. Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika secara baik, oleh karena itu Indonesia terancam “digital divide” yang semakin tertinggal terhadap negara-negara maju. Kesenjangan prasarana dan sarana telematika antara kota dan pedesaaan, juga memperlebar ruang perbedaan sehingga terjadi pula “digital divide” di dalam negara kita sendiri.

    Indonesia perlu melakukan terobosan agar dapat secara efektif mempercepat pendayagunaan teknologi telematika yang potensinya sangat besar itu, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempererat persatuan bangsa sebagai landasan yang kokoh bagi pembangunan secara berkelanjutan. Di dalam hal ini pemerintah perlu secara proaktif  dengan komitmen yang tinggi membangun kesadaran politik dan menumbuhkan komitmen nasional, membentuk lingkungan bisnis yang kompetitif, serta meningkatkan kesiapan masyarakat untuk mempercepat pengembangan dan pendayagunaan teknologi telematika secara sistematik. Indonesia perlu menyambut komitmen dan inisiatif berbagai lembaga internasional, kelompok negara atau negara-negara lain secara sendiri-sendiri dalam meningkatkan kerja sama yang lebih erat dalam penyediaan sumber daya pembiayaan, dukungan teknis, dan sumber daya lain untuk membantu Indonesia sebagai negara berkembang mengatasi “digital divide”. Dengan kenyataan tersebut, pemerintah dengan ini menyatakan komitmen untuk melaksanakan kebijakan serta melakukan langkah-langkah dalam bentuk program aksi yang dapat secara nyata mengatasi “digital divide”, dengan arah untuk melakukan pengembangan teknologi telematik secara baik.

1. Layanan telematika di bidang informasi.
Penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Dalam layanan ini telematika menyatukan system komunikasi dengan kendaran seperti mobil untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. Ada beberapa contoh pelayanan informasi seperti:
  • Jasa pelayanan internet
  • Informasi lalu lintas terbaru
  • Telematik terminal

2. Layanan Keamanan
Layanan telematika yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh layanan keamanan yaitu:
  1. Navigation assistant
  2. Weather,stock information
  3. Entertainment and M-commerce.
  4. Penggunaan Firewall dan Antivirus

3. Layanan Context-Aware dan Event-base
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.

Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

4. Layanan Perbaikan Sumber
Indonesia pada saat ini tengah dalam masa transisi menuju negara demokrasi. Dengan sistem pemerintahan yang terdesentralisasi dalam negara kesatuan dan persatuan bangsa yang kukuh. Untuk mempercepat proses demokrasi dalam kesatuan dan persatuan tersebut, Indonesia harus mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika untuk keperluan :
  • meniadakan hambatan pertukaran informasi antar masyarakat dan antar wilayah negara, karena hanya dengan demikian berbagai bentuk kesenjangan yang mengancam kesatuan bangsa dapat teratasi secara bertahap.
  • memberikan kesempatan yang sama serta meningkatkan ketersediaan informasidan pelayanan publik yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, serta memperluas jangkauannya agar dapat mencapai seluruh wilayah negara.
  • memperbesar kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang karena dengan teknologi telematika mampu memanfaatkan pasar yang lebih luas
  • meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kemampuan inovasi dalam sektor produksi, serta memperlancar rantai distribusi,agar daya saing ekonomi nasional dalam persaingan global dapat diperkuat.
  • meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi pelayanan publik, serta memperlancar interaksi antar lembaga-lembaga pemerintah, baik pada tingkat pusat maupun daerah, sebagai landasan untuk membentuk kepemerintahan yang efektif, bersih,dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Kesimpulan:
  • Pada dasarmya layanan telematika sangat baik dan efektif digunakan untuk masyarakat karena dapat mempermudah sesuatu yang dahulu bersifat manual menjadi digital. Namun pada penerapannya dibutuhkan perhatian dari masyarakat karena pada layanan ini khusunya pada masyarakat yang awam terhadap teknologi informasi masih ada kemungkinan celah keamanan terhadap celah-celah informasi. Selain itu, untuk pembangunan infrastruktur pada layanan ini membutuhkan biaya yang cukup banyak. Pada sistem telematika ini seharusnya pemerintah melakukan pemerataan agar sistem ini dapat berjalan seimbang dengan perkembangan teknologi masa kini dan agar masyarakat di pelosok dapat merasakan manfaat dari sistem telematika tersebut.

Rabu, 24 September 2014

Telematika

1.  Pengertian Telematika

     Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

     Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

     Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari

Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia” dan
tika=”Informatika”

kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU.

     Sementara dari hasil membaca Pengantar Telematika pada Mata Kuliah Hukum Telematika Universitas Indonesia tertulis sebagai berikut:

Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

2. Pemanfaatan Telematika
  • Pemanfaatan Telematika dalam Keamanan

     Teknologi Telematika banyak digunakan dalam bidang keamanan, sosial, bisnis, dll. Misalnya untuk remote security, live streaming video, traffic monitoring, alat deteksi tsunami, alat pelacak lokasi / GPS, dll. Dengan mememanfaatkan teknologi tersebut, tentu saja akan memudahkan manusia untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

     PT. Jasa Marga salah satunya, yang menggunakan teknologi telematika sebagai traffic monitoring, dengan menggunakan IP Camera. Ini tentu saja sangat mebantu dalam memonitor kondisi lalu lintas di jalan tol secara real time. Dengan demikian, segala sesuatu yang terjadi di jalan tol akan segera terdeteksi melalui layar monitor di pusat kendali, dan bisa di-share kepada pihak lain yang ingin memperolah informasi lalu lintas di jalan tol tersebut.
  • Pemanfaatan Telematika dalam Kedokteran


Definisi Telemedicine

Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet,satelit dan lain sebagainya.

Manfaaat Telemedicine
  1. Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
  2. Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
  3. Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
  4.  Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
  5. Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.

Aplikasi Telemedicine dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
  • Skala Mikro

Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
  • Skala Makro
  1. Aplikasi Sektoral -  Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan
  2. Aplikasi Regional -  Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
  3. Aplikasi Nasional -  Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu negara

     Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya: teleradiologi, telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep jarak jauh).

  • Pemanfaatan Telematika dalam Bidang Kelautan dan Perikanan

     SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan  dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan,  menyimpan dan menganalisa objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi  merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG  merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani  data yang bereferensi geografi: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan  pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran

Secara prinsip tujuan umum pemrosesan data pada teknologi SIG yaitu mempresentasikan :
  1. Input
  2. Manipulasi
  3. Pengelolaan
  4. Query
  5. Analysis
  6. Visualisasi

Konsep SIG

     Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan, survey kelautan, peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang diinginkan user.

Komponen SIG
Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu :
  • Perangkat keras (Hardware)
  • Perangkat Lunak (Software)
  • Pemakai (User)
  • Data
Metode
Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu:
  • Data spasial, yaitu data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
  • Data non-spasial, disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). Dalam pendesainan peta digunakan salah satu software SIG yaitu MapInfo Profesional 8.0. Map Info merupakan sebuah perengkat lunak Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan, mengeksplorasi, menjawab query, dan menganalisis data secara geografis.

3. Perkembangan Telematika

     Di Indonesia perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan perkembangannya di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan belangsung pada akhir tahun 1970-an sampai akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan rentang waktunya pada tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi dimulai tahun 2000.
  •  Periode Rintisan

Sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, pembelajaran teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Ini di latar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya.

  • Periode Pengenalan

Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. ISP (Internet Service Provider)
pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI dan SCTV pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti komputer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

  • Periode Aplikasi

Awal era millenium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal "top-down" direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access.
Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk.

Kesimpulan:
     Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.
     Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.
     Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.


Referensi:


Selasa, 08 Juli 2014

Commuter Line, Istana Bagi Penumpang Wanita & Penumpang Tidur

                “Ngalah dong sama cewe, mas?” “Mas berdiri dong, kan cowok?” itu kalimat teguran yang cukup saya sering dengar yang dilontarkan ibu-ibu ke pemuda atau pria separuh baya, yang sedang duduk di commuter line. Lucunya, kalimat teguran itu sering dilantunkan bukan di gerbong wanita dan juga kalimat teguran itu biasanya dilontarkan oleh ibu-ibu yang masih gagah perkasa dan pemberani yang baru masuk kereta. Sementara nanti ibu-ibu pemberani ini duduk, ada di sebelah lainnya ibu ibu yang mukanya pucat tapi kurang pemberani dan sudah menunggu tempat duduk dari stasiun awal untuk duduk, hanya bisa kuyu memegang pegangan kereta berharap kereta cepat sampai.

                Saya termasuk pengguna commuter line, saking seringnya saya sempat beberapa kali melakukan riset tentang commuterline ini untuk tugas. Kejadian kejadian diatas tadi, kejadian yang sangat lumrah apalagi di peak hour, dimana kondisi kereta memang sangat berdesakan. Wanita yang mempunyai gerbong sendiri, datang menginvasi gerbong biasa dan mencari tempat duduk kosong yang presentasenya tingkat keberadaannya satu banding seribu. Mereka berasumsi, lelaki jantan pasti mengalah dan memberikan tempat duduknya dengan sukarela demi sesuatu yang dinamakan ‘Kejantanan’. Jadi jangan heran, jika ada perempuan yang mendekati tempat duduk anda, bahkan sampai mencolek, itu bukan berarti dia menyukai anda karena anda tampan, dia akan menyukai anda kalau anda berdiri dan mempersilahkan dia untuk duduk.

                Jangan salah, ternyata pria pria ini bukan masokis yang selalu bersedia memberikan setiap tempat duduknya kepada wanita, sekaligus juga pria ini tidak mau kehilangan citranya sebagai makhluk yang jantan. Alangkah cerdiknya, pria pria ini melakukan trik yang lebih hebat dari mentalis, pura-pura tidur. Entah tren ini siapa yang memulai, harusnya ia mendapatkan nobel atas karyanya ini, karena terbukti dengan trik pura-pura tidur, tempat duduk anda aman sampai stasiun tujuan. Terlepas yang tidur sungguhan, tapi mereka yang pura-pura tidur itu lebih banyak karena saya pun bersama kolega kereta kadang melakukan hal yang sama. Para wanita pun diserang sisi feminisnya, dimana para wanita yang lembut ini tidak tega membangunkan para pria pria yang berusaha untuk mengasuransikan tempat duduknya dengan pura-pura tidur.

                Ini adalah kejadian lucu kaum kaum urban, baik secara denotatif ataupun konotatif. Lucu, karena pertandingan antar gender masih terjadi di media sederhana yang bernama gerbong kereta. Lucu, karena wanita kadang merasa pria pria ini selalu kuat, pria pria ini tidak ada yang sedang kelelahan dari tempat kerjanya, wanita selalu lemah dan butuh duduk, pria pria ini tidak boleh sakit atau apapun itu yang membutuhkan duduk. Lucu, karena banyak lelaki yang sebenarnya kuat tidak mau mengalah kepada wanita yang memang sedang membutuhkan tempat duduk, ibu-ibu hamil, atau ibu-ibu yang sedang membawa anaknya. Mereka hanya fokus dalam mimpinya yang didapat dari ‘pura-pura tidur’.

                Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, lakukan saja yang menurut kata hati itu adalah benar. Percuma sebagus apapun sistem yang kita lakukan, kalau melanggar itu adiktif di masyarakat sekarang. Ini hanya sederhana, hanya masalah moral. Masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh rumus phytagoras ataupun integral bertingkat, hanya dengan berempati masalah ini bisa selesai. Bagi para wanita, jikalau merasa diri masih kuat untuk berdiri dan memang tidak ada yang mau memberikan duduk, sabarlah, anggap saja pria pria itu baru selesai membangun candi. Tak perlu dimarahi dan dipermalukan di hadapan penumpang lainnya. Bagi para pria, jikalau merasa diri kuat, tawarkanlah wanita untuk duduk, karena pada hakikatnya wanita memang lebih ringkih dari pria. Lumayan hitung hitung olahraga, daripada anda terus pura-pura tidur lalu banyak wanita yang menyumpahi anda.


Sejauh pengamatan saya pribadi, wanita yang pura-pura tidur adalah makhluk terkuat di tempat duduk commuterline. Tempat duduknya sakral nan abadi.

Bogor, Hijau, dan Angkutan Umum

       Kota Bogor yang dulu, sangatlah beriman: Bersih, Indah, dan Nyaman. Slogan itu tak berlebihan diberikan untuk bogor sekitaran 7-8 tahun lalu, ketika saya masih mengenakan seragam putih-merah atau putih-biru. Tapi sekarang, untuk berjalan di pinggiran jalan pun sangat susah rasanya, padahal sudah sangat pinggir sekali. Saya tidak habis pikir apakah memang sedang nge-trend angkot atau motor berjalan di trotoar atau memang yang sedang ngetrend orang yang berjalan kaki itu di tengah jalan raya? Sepertinya saya ketinggalan trend kalau seperti itu.

                Kalau masalah kebersihan dan keindahan, meski belum bisa dibilang sangat baik, tapi bogor memang cukup baik dalam masalah kebersihan dan keindahan dibanding kota-kota lainnya. Hanya beberapa spot tertentu yang masih banyak sampah dan pemandangannya kurang enak dilihat, tapi masalah itu masih bisa ditolerir, menurut saya. Tapi ada satu hal yang sudah mengundang decak kagum bagi banyak warga bogor, decak kagum karena warga bogor menyaluti kota ini yang kemacetannya ternyata bisa lebih macet dari jakarta. Andai ada penghargaan kemacetan se-Indonesia, Bogor pasti sudah menang 3 tahun berturut turut, dengan kategori pendatang baru kota termacet.

              Saya pun lupa, dari mulai kapan Bogor semacet ini, karena saking pendatang baru terbaiknya. Kalau anda tidak percaya kenapa bogor memenangkan penghargaan ini, coba anda datang ke daerah laladon & dramaga jam 07.00-09.00 atau 17.00-21.00. Jangan lupa juga untuk mampir ke daerah sempur/pasar bogor/sukasari di jam yang sama. Kalau tidak mau susah susah coba anda ke daerah merdeka jumat malam, saya yakin ada pengendara motor yang membuka tikar lalu berpiknik di atas motornya. Dan yang sudah menjadi rahasia umum kalau anda keluar pada hari sabtu, bogor sudah sempurna menirukan kemacetan jakarta.

                Penyebab kemacetan ini bermacam macam, tapi yang paling sering dijadikan kambing hitam adalah angkot. Dan bogor juga sekarang boleh berbangga hati kalau selain kota hujan, bogor juga tersohor dengan sebutan kota sejuta angkot. Kurang lebih ada 24 trayek yang ada di kota bogor seperti yang dilangsir oleh situs kota bogor. Dan tidak lupa juga peningkatan mobil berpenumpang setiap tahunnya kurang lebih 9,9 % dan sekarang sudah mencapai 3400-an lebih angkot di bogor. Tidak hanya angkot yang menjadi kambing hitam, jalan yang sempit pun dijadikan kambing hitam kedua sebagai penyebab kemacetan. Dan peringkat ketiga kambing hitam ditempati oleh, pertumbuhan populasi yang semakin tinggi setiap tahunnya. Selanjutnya untuk juara harapan satu adalah sudah menjamurnya pusat pusat perbelanjaan dan pembangunan di kota bogor.

                Kasihan angkot menjadi kambing hitam, padahal angkot hanyalah benda mati. Kalau tidak ada supir mana bisa angkot dijalankan, kecuali angkot bogor sudah difasilitasi autopilot. Mari jangan salahkan angkot, dia hanya benda mati yang dicat hijau. Yang boleh disalahkan adalah perilaku supir angkot itu sendiri. Banyak sekali contoh perilaku perilaku supir angkot yang berpeluang besar untuk membatalkan puasa seseorang, misalnya pengendara motor yang sedang nyaman berjalan dikiri, tiba tiba datanglah mobil hijau dari kanan yang menutup jalan pengendara motor, hanya demi menurunkan penumpang yang suka mendadak bilang “Kiri bang”, hebatnya supir angkotnya menuruti saja. Atau mungkin ada tipe supir angkot yang mager + ambisius, entah harus berapa orang di angkotnya baru ia mau untuk tidak ngetem. Bukti empiris teorema diatas: Setelah anda membaca tulisan ini, coba anda ke stasiun bogor menggunakan motor, dan coba parkirkan motor itu di stasiun. Kalau anda tidak berkeluh tentang angkot ngetem, kesabaran anda luar biasa tinggi.

                Jika harus di list satu persatu uniknya perilaku supir angkot mungkin itu bisa dijadikan skripsi. Tapi jangan hanya mengambing hitamkan supir angkot juga, karena penumpang yang pemalas juga berkontribusi menjadikan angkot sebagai biang utama kemacetan. Lihatlah, bagaimana banyak penumpang yang malas untuk jalan beberapa meter saja guna mencapai angkot, sehingga angkot harus menghampiri. Tidak heran 10 tahun kedepan, angkot sudah ada di depan pintu rumah setiap orang, karena saking pemalasnya. Padahal kalau di jepang atau di negara maju lainnya, orang harus berjalan sebegitu jauhnya untuk menggunakan moda transportasi umum. Dengan begitu diyakini akan membuat badan kita selalu sehat dan juga menaikkan tingkat kedisiplinan kita.

                Penyebab jalan yang sempit, penyebab jumlah angkot yang terlalu banyak atau penyebab tingginya populasi hilang begitu saja di otak saya setelah melewati hari itu. Ternyata penyebabnya adalah atittude supir dan penumpang angkot, atau supaya lebih adil penyebabnya atittude semua pengendara. Andai semua dari kita mematuhi semua rambu rambu lalu lintas, atau mau mengalah dan tidak merasa sebagai ‘Orang yang paling buru-buru’ di jalanan, saya yakin jalanan di kota bogor khususnya akan sangat lancar. Berkaca dari kasus tadi, terlihat masyarakat kita hanya takut dengan sesuatu yang terlihat, seperti polisi. Masyarakat kita sangat acuh dengan sesuatu yang hanya bersifat sebagai simbol, seperti rambu rambu lalu lintas. Bukan tidak mungkin kalau berperilaku setiap pengendara sudah baik, angkot menjadi ciri khas yang baik untuk mengharumkan kota bogor.


Andai hari itu tiba, saya yakin angkot sudah difasilitasi autopilot.

Teori Air vs Teori Hujan

     Daripada saya terus terusan membahas kekalahan timnas Brazil malam ini yang memang sudah diprediksi oleh banyak kalangan, alangkah lebih bijak kalau saya membahas sedikit tentang banjir. Lagipula timnas brazil sudah pantas kalah di 30 menit pertama, tak menarik untuk dibahas.

     Banjir, adalah musibah tahunan bahkan sudah dibilang tradisi untuk daerah ibukota, begitupula daerah penyangganya. Entah kenapa tradisi ini sangat dipegang kuat oleh masyarakat jabodetabek pada khususnya. Kata-kata, ‘banjir kiriman’, ‘daerah langganan banjir’ dan ‘banjir lagi’ adalah kata kata yang sebenarnya sangat akrab bagi kita, apalagi di bulan desember-januari akhir nanti. Saking akrabnya, televisi lupa kalau Indonesia tidak hanya jabodetabek, banjir adalah komoditas utama pertelevisan dalam menaikkan rating dan juga ladang basah untuk para pencari simpati, mengingat nanti 2014 ada pesta politik akbar.

     Kalau memang ingin dibahas, siapa kira kira penyebab banjir ini? Per-orangan kah, atau dua orang atau sekelompok orang atau bahkan masyarakatnya? Beda versi pasti tiap orangnya, tapi yang jelas banjir ini disebabkan oleh sampah. Itu hal yang pasti. Sampah disini, bukan sesederhana buang sampah plastik sehabis kita makan batagor misalnya, dan langsung banjir. Tidak sama sekali. Sampah ini sudah tertimbun lamanya, baik sampah sampah industri ataupun sampah sampah konsumsi. Seperti kita tahu, industrialisasi di daerah jabodetabek memang paling tinggi, apalagi tingkat konsumsinya yang seakan malu kalau konsumsinya tidak diatas pendapatannya. Dan sampah ini tidak pernah tertampung dengan baik, karena masyarakat kelas menengah seperti kita tahu mereka semua anggota ‘himpunan orang yang gemar mengkonsumsi tanpa pikir panjang’. Beli-Buang, Beli-Buang seperti template di hidup mereka, entah itu butuh atau tidak, mereka anggap itu angin lalu, yang penting tren. Kelas menengah ke atas.

     Dan mengutip sedikit dari essai zen rs, masyarakat indonesia sekarang bukan lupa daratan tapi lupa sungai. Disana menyebutkan bahwa sungai adalah sumber kehidupan dari zaman dahulu hingga kini. Contohnya adalah sungai indus di India, dan juga di Yogya ada sungai progo. Kalau kita lihat di jakarta, sungai membelah kota ini. Jauh jauh hari belanda sudah tahu kalau jakarta adalah daerah potensi banjir, dan semenjak dahulu sudah membuat banjir kanal barat. Lucunya, bangsa lain-lah yang perduli dengan ancaman banjir ibukota. Saya rasa, bangsa Indonesia tidak pernah kalah pintar dengan bangsa lain. Kemauannya saja kecil. Sungai dijakarta, lebih dangkal daripada pemikiran pemikiran orang primitif. Wajar saja kalau banjir terus menerjang ibukota.

     Yang kebanjiran adalah masyarakat menengah kebawah, atau bisa dibilang mereka masyarakat yang pendapatannya tidak cukup cukup amat untuk makan setiap harinya, apalagi untuk mengikuti tren seperti penyebab panjir tadi di paragraf dua. Banjir semata kaki pun mereka pasti masih mengucap syukur yang banyak, karena biasanya banjirnya setinggi mata kepala apalagi di daerah rawan banjir. Walaupun mereka kadang turut berkontribusi dalam membuang sampah sembarangan, tapi saya rasa kontribusinya tidak sebesar orang yang membuang sampah industri dan kosnumsi yang banyak atau kontribusi orang orang berkebanyakan uang yang membuat daerah resapan air menjadi entah itu villa, bangunan, ataupun sesuatu yang bisa dikomersilkan, yang biasanya terbuat dari beton.

     Yang disalahkan? Sudah jelas, walikota yang baru beberapa tahun ini terpilih. Kasian dia, yang sabar ya pak, anda ibarat David Moyes, mewarisi skuad Manchester United yang orang kira hebat padahal sudah sangat ringkih. Terus, yang disalahkan selanjutnya adalah kota tetangga, kota yang dibangun villa oleh orang orang penyebab banjir. Bogor. Saya ingin bertanya hanya satu hal, “Apakah ada teori, kalau air mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi, kalau ada, sebutkan siapa tokohnya. Pasti sangat jenius”.Sudah hakikatnya, kalau air mengalir dari tempat tinggi ke rendah, menyalahkan kodrat itu sama saja mencurangi Tuhan. Sebaik baiknya drainase di bogor, air akan terus mengalir kebawah bukan keatas.

     Maaf kalau data data empiris dalam tulisan ini kurang, karena semua data sudah bisa didapat di televisi atau anda searching di google sekalipun pasti akan lebih akurat. Ini hanya sebuah opini mahasiswa yang tadi menunggu kereta delay sekian lamanya, karena stasiunnya tergenang air. Dan terpaksa mendengar keluhan orang orang menengah keatas yang terus mengeluh banjir sembari membuang sampahnya dengan sembarangan.


     Daripada saya mendengar keluhan masyarakat seperti itu, saya lebih baik melihat pertandingan ulang Brazil vs Jerman.  Ah, tidak juga, sama membosankannya sepertinya. Karena ada dua persamaan antara orang yang suka buang sampah sembarangan dengan permainan timnas Brazil malam ini: Sama sama medioker.

Minggu, 06 Juli 2014

Good Luck, Moyes: Love United Hate Glazer

Peduli setan tentang statistik banding-bandingan, rekor yang dipecahkan Moyes, dan blabla tentang Moyes. Itu bisa anda cari di situs internet lainnya, bahkan ada rekor-rekor yang dibikin bikin dan membuat orang lain terbahak-bahak, padahal rekor itu tidak pernah ada, hanya dikarang-karang. Ya, semua suka Moyes sama halnya orang orang disekolah merasa lucu melihat ada anak ingusan yang dikerjai  oleh anak anak kelas lainnya. Awalnya buat mereka lucu, tapi lama lama ada yang merasa kasihan, tapi mereka hanya bisa menonton si anak ingusan itu dikerjai sambil tertawa, dan tidak lupa berdoa agar si anak ingusan itu bisa menang melawan anak kelas lainnya, tapi nyatanya tak pernah terjadi.


Saya bukan seorang hal yang paham benar tentang statistik, tapi anak bocah yang baru masuk TK pun pasti tahu kalau permainan manutd di era Moyes sangat membuat kesal daripada di era emas Fergie. Saya tak tahu bagaimana permainan di era Fergie ketika baru injak kaki di manutd, video yang menayangkan itu secara gamblang sangat sedikit di internet, haruskah saya menggunakan mesin waktu untuk kembali ke akhir 80an dan awal 90an? Dari statistik menjelaskan kalau permainan fergie di awal dia membangun kerajaannya, tidak bagus-bagus amat. Wajarkah membandingkan era emas seseorang  yang dibangun 26 tahun lamanya, dengan sesorang yang setahun saja belum?

“Skuadnya fergie kan waktu itu jelek!”. Pasti ada yang bilang seperti itu. Memang apa yang anda banggakan dari skuad 2011/2012? squad peninggalan Sir Alex? Lini belakang rapuh. Lini tengah pas-pasan. Lini depan mungkin bisa dibilang lumayan dari kedua lini tadi. Terhitung hanya Rafael, Carrick, Degea, Van Persie, dan Rooney, buat saya yang masih ada kualitas. Tapi apa? di musim berikutnya, mereka semua cedera kecuali Degea. Apa yang membuat squad 2011/2012? Sir Alex Ferguson. Itu kelebihannya, membuat squad sampah menjadi squad juara. Manutd bukan tim yang suka menumpuk pemain bintang dalam satu line up, tapi manutd adalah tim yang suka mengalahkan tim yang seperti itu. Itu yang saya tau hingga sekarang.

Perlu diakui memang Moyes terburu buru mengganti staff United yang lama, seperti Mike Pheelan dan Rene Maulensteen, dengan staff yang baru. Tapi di sisi lain, dia pelatih, dia berhak menentukan dengan siapa dia nyaman bekerja. Dengan siapa dia bekerja. Walau hasilnya selalu buruk, bisa jadi kala itu Moyes belum belajar, walau naif saya harus mengatakan “Dia masih butuh waktu”. Jangankan Moyes, saya yang bermain football manager menggunakan manutd sering mendapatkan tekanan super tinggi dari fans dan petinggi club. Mereka tak biasa kalah, mereka tak biasa tak juara, mereka ingin juara. Sementara pemainnya, malas-malasan, marah-marah. Ini nyata, coba saja pakai manutd di football manager. Mereka baru senang, dan mengelu-elukan nama saya ketika saya mendapatkan quadruple dengan mengalahkan barcelonanya Pep Guardiola di final.

Saya kecewa melihat manutd bermain begitu sampah musim ini. Tapi diliat dari sisi lain, apa dengan bermain seperti sampah membuat Moyes senang? apa dengan bermain seperti sampah membuat posisi Moyes aman, gajinya naik? Dia juga “enggak ngerti kenapa kayak gini”. Dosa besar, jika kita menyalahkan pelatih terus menerus. Pemain malas-malasan dan tidak punya mental kemenangan menurut saya juga punya andil untuk disalahkan. Lihat, banyak kekalahan united karena human error di lapangan, bukan karena tactical error. Banyak sekali gol gol deflect ke gawang David De Gea. Banyak sekali gol gol karena telat turun. Bukti? Gol Mandzukic, sesaat setelah gol Evra!

Saya mencoba meletakan persepktif saya menjadi seorang David Moyes. Meninggalkan klub lamanya yang setia dengannya. Mencoba mengambil pekerjaan terberat, menjadi pelatih manutd menggantikan Sir Alex. Dimaki-maki. Kalah dimaki, menang dimaki. Mempunyai tim yang pemalas, dan berlagak seperti tuhan macam Wayne Rooney. Tidak punya apa-apa, tidak punya siapa-siapa. Aduh, kasihan sekali. Pemikirannya yang konservatif menjadi bencana untuk dirinya. Aduh, Moyes seperti pria yang dituduh macam macam oleh wanita. Dan dia iya iya saja.

Moyes butuh waktu. Tapi ‘waktu’ itu dibeli oleh saham glazer yang sedang anjlok,

Love United Hate Glazer.

David Moyes: The Choosen One

Ya, Moyes seperti inspirasi khalayak ramai untuk menulis. Siapa yang tidak kenal dengan pelatih anyar Manchester United yang menjadikannya suksesor seorang pelatih hebat di dunia. Nama yang diagung-agung kan saat pertama kali ditunjuk untuk memanageri klub sebesar United. Buat saya, dia sudah memberikan saya banyak ide untuk menulis.

Pertama, saya akan memberikan kompilasi kritik untuk David Moyes, yang isinya membuat kita akan geleng-geleng kepala, dan tahu betapa banyak fans Manchester United yang tidak terbiasa kalah atau kita juga bisa tahu kenapa Moyes sehebat ini, membuat fans Manchester United yang berslogan ‘We are not arrogant, we just better’ dan selalu tenang sepanjang musim, mereka jadi gelisah dan terus bermuram durja setiap weekend-nya. Bagaimana kita menanggapi cara fake fans dan real fans beragumen.

Fake:
  1. Moyes, Tidak becus membesut Manchester United. Pecat saja #MoyesOut
  2. Moyes, pelatih medioker tidak bisa apa apa di bursa transfer. Fellaini is tottaly suck.
  3. Strategi Moyes tidak jelas! Strategi macam strategi pelatih sutetsu di komik Captain Tsubasa
  4. Moyes, jarang memainkan kagawa. Selalu valencia, dan ashley young. Wellbeck apa apaan tuh?
  5. Kita ingin juara Kita ingin juara! Persetan dengan transisi, toh skuad tahun lalu juga sama kan?
  6. Sir Alex kita merindukanmu
  7. Pecat saja Moyes, lihat saja Solksjaer yang sukses melatih cardiff, kita panggil saja dia atau mungkin Ryan Giggs?
  8. Bisa apa dulu dia di everton? Kenapa tidak Jose Mourinho saja?
  9. Kenapa bisa ya kita kalah mulu, saya stress setiap weekend melihat hasil ini.
  10. Sudah jelas kita degradasi, pasti degradasi. Aaah kalau Moyes tidak menang-menang, saya akan beli jersey Ozil!
  11. Apa kita masih bisa jadi juara? Rasanya tidak.

Real:
  1. Tahu darimana dia tidak becus, kalah menang itu biasa. Kita sempat menjadi tim yang unbeaten di dua belas pertandingan. Dan kenapa ketika Manchester United kalah, semua orang menyorot. Karena kita adalah Manchester United. Dan jangan lupa kita kalahkan pemuncak klasemen. #MoyesIn

  2. Hey, siapa yang kira Fellaini bermain buruk di manutd. Lihat bagaimana dia, menjadi setan kribo yang membuat start awal manutd tahun lalu berujung kekalahan. Atau saat ditahan seri 4-4? Dia bermain bagus kala itu, yang mengincar pun bukan hanya manutd. Selain itu, posisinya yang ke ‘box-to-box’-an midfielder, memang sedang dibutuhkan sekali untuk manunited. Tapi belum ada yang cocok untuk duet dengan Carrick sampai sekarang. Untuk transfer yang lain, saya akui penawaran Moyes memang kurang menarik atau lobinya masih payah, tapi ini bisa kita maklumi. Memang dulu dia di everton pernah membeli pemain sekelas Cesc Fabregas atau Thiago Alcantara?
  3. Moyes, masih mencoba meracik strategi yang tepat untuk menjadi, trend strategi dia kedepan. Setahun adalah waktu yang terlalu cepat untuk menemukan gaya permainan yang cocok. Lihat saja, Ancelloti yang identik dengan formasi pohon cemara. Pep, yang lebih mengutamakan ball possesion. Atau Mou, yang lebih memilih untuk mengandalakan counter attack dengan double pivot di tengah. Apa khas strategi opa? Sayap konvensional. Anda pasti tidak tahu kan?
  4. Kagawa, pemain bagus. Tapi perfomanya di manunited kurang konsisten. Beberapa kali dia acap dimainkan tapi performanya tidak seperti Kagawa yang kita inginkan. Rooney yang cocok menempati lubang karena dia rajin. Valencia, Ashley Young? Memang kualitas mereka sangat menyedihkan sekarang Tapi apakah kita punya pilihan lain di sayap? Nani cedera, Giggs sudah tua. Januzaj mungkin akan terus menjadi pilihan. Zaha? Search saja hubungan zaha dengan anak perempuan david moyes. Lagipula Ashley Young dan Valencia, tidak seburuk anda pikirkan.
  5. Saya lelah menjelaskan tentang ini. Search saja di google, bagaimana skuad Sir Matt Busby, terakhir dia juara tahun 1966. Dia pensiun tahun 1969, anda tahu kita juara lagi kapan? 1992. Dan dia punya pemain sekelas George Best di skuad itu. Selamat berpuasa.
  6. He said “Piye enak jamanku toh?”
  7. Tahu apa kau prestasi seseorang, ketika dia baru pertama kali melatih. Moyes di everton adalah pelatih yang bagus. Pengalamannya pun tidak perlu diragukan. Kalau mau tau everton adalah tim inggris yang belum pernah degradasi. Anda tidak tahu ya?
  8. Coba tanya Sir Alex yang memberikan dia julukan ‘The Choosen One’. Mou? coba cari artikel (entah rumor atau fact) yang saya baca, dimana Mou menunggu semalaman, telfon atau pesan dari Sir Alex untuk meminta dirinya jadi pelatih sampai dia tertidur. Dan dia kecewa ketika penunjukan Moyes, padahal dia yang pertama diberitahu kalau Fergie akan pensiun tahun itu. Uh PHP.
  9. Jangankan kau salahkan Moyes ketika kalah. Lihat saja pemain manunited yang mainnya ogah ogahan, entah mereka masih merindukan sosok lama Fergie atau bagaimana. Seperti tidak ada rasa bangga mengenakan badge manunited di dadanya, yang saya rasa. Mental beberapa pemain manunited seperti pemain QPR, setelah ditinggal fergie.
  10. Terserah kamu, Glory Hunter.
  11. Saya rasa, Moyes akan juara champions. Konyol memang, tapi semoga dia adalah titisan Rafael Benitez kala 2005. Atau mungkin titisan Di Matteo di 2012. Sedihnya kita, dulu kita serasa enggan disamakan dengan tim lain. Tapi sekarang kita seolah ingin menyamakan kita dengan tim lain. Hihi. Dunia berputar, karena sepakbola bukan sebuah menang kalah. Sepakbola adalah tentang hidup.

Dan buat saya pribadi, sepakbola adalah masalah kesetiaan dan kejujuran. Saya akan terus mendukung tim yang saya suka, tapi dengan tidak pujian palsu dan seolah dosa untuk mengkritik mereka. Jika mereka mainnya buruk, bilang buruk saja. Itu manusiawi, agar anda tidak terjebak fanatisme. Bentuk dukungan tidak melulu pujian, kritikan pun salah satu bentuk dukungan, yang meski agak kasar.


Saya harus agak fasih sekarang untuk menyanyikan ”Twenty Times Thats a  Fact!”.