Jumat, 22 Maret 2013

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran


Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.


A. Permintaan
a. Pengertian
Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.

Kebutuhan perminataan masyarakat/individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada factor-faktor sebagai berikut:
  1.  Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain
  3. Pendapatan konsumen
  4. Cita masyarakat/selera
  5. Jumlah penduduk
  6.  Musim/iklim
  7. Prediksi masa yang akan dating

b. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

c. Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.


Fungsi dalam ekonomi merupakan model persamaan yang menyatakan keadaan suatu keadaan. Jadi fungsi permintaan merupakan model ekonomi yang menjelaskan keadaan permintaan akan suatu barang atau jasa  yang berbentuk persamaan matematis. Sedangkan kurva permintaan merupakan model ekonomi yang menjelaskan keadaan permintaan akan suatu barang dan jasa dalam bentuk grafik. Secara matematis, persamaan untuk fungsi permintaan berdasarkan hukum permintaan dapat ditulis sebagai berikut :


Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah hal ini terjadi karena berlakunya hukum permintaan. Oleh karenanya setiap harga naik maka permintaan pun akan menurun sehingga menyebabkan pergerakan kurva permintaan menurun dari kiri atas menuju kanan bawah, tentunya hal ini akan terjadi dengan asumsi semua faktor lain berada dalam keadaan konstan atau tidak berubah. Jika ada faktor yang berubah, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan.

d. Pergeseran Kurva Permintaan
Setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu, akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Pergeseran kurva permintaan secara ilustratif dapat digambarkan sebagai berikut :


e. Contoh Soal
Jika diketahui fungsi permintaan 1000-40Q dan fungsi penawaran -600 +40Q. Tentukan keseimbangan pasarnya?
Pd = 1000 – 40Q, Ps = -600 + 40Q
Pd = Ps
1000 – 40Q = -600 + 40Q
1000 + 600 = 40Q + 40Q
1600 = 80Q
Q = 1600 : 80
Q = 20 Pd = 1000 – 40Q
= 1000 – 40 (20)
= 1000-800
= 200
Jadi, keseimbangan pasar pada harga Rp.200,- jumlah barang yang diperoleh yaitu 10 unit.


B. Penawaran
a. Pengertian
Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor-faktor penting, yaitu:
  1. Kemajuan teknologi
  2. Biaya Produksi
  3.  Persediaan sarana produksi
  4. Peningkatan jumlah produsen
  5. Peristiwa alam
  6. Ekspektasi atau harapan produsen
  7. Harga barang dan jasa lain

b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya. Apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang”. Hukum penawaran tersebut Nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah.

c. Kurva Penawaran
Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah menjadi sifat produsen/penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang dijual dan sebaliknya. Sehingga bentuk kurva penawaran melereng dari kiri bawah ke kanan atas atau dari kanan atas ke kiri bawah.


d. Pergeseran Kurva Penawaran
Bentuk kurva penawaran tersebut akan dapat bergeser ke kanan jika jumlah barang yang diproduksi melimpah karena kemajuan teknologi/karena laba yang diinginkan. Sebaliknya kurva penawaran bergeser ke kiri jika jumlah produksinya menurun.

Apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut:


e. Contoh Soal
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. Dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
Dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000     Q1 = 100 buah
P2 = 4.000     Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
 P - P1        Q - Q1
--------- =  ---------
P2 - P1      Q2 - Q1

    P  - 3.000         Q - 100
--------------  = -------------
4.000 - 3.000      200 - 100

     P - 3.000           Q - 100
--------------   =  -------------
        1.000                 100

(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)
100P - 300.000  = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
============
Jadi, dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd


C. Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.



Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar